Budidaya pepaya California

pepaya

PENDAHULUAN
Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak dinikmati, selain rasanya yang manis menyegarkan, pepaya juga mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan. Betakaroten, Vit C, Vit B1, B2, Kalsium, Fospor, Kalium, dan Betakaroten berfungsi sebagai antioksidan.
Salah satu jenis pepaya yang saat ini mulai banyak dikebunkan adalah jenis Pepaya California. Pepaya clifornia dengan ukuran antara 0,8 – 2 kg/buah, berkulit tebal, berbentuk lonjong buah matang berwarna kuning, rasanya manis, daging buah kenyal dan tebal.

pepaya california-500x500

    Pepaya California termasuk jenis unggul dan berumur genjah, batangnya lebih pendek dibanding jenis pepaya lain, tinggi tanaman sekitar 2 meter dan sudah bisa dipanen setelah berumur 7 hingga 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali panen, setiap pohon  Pepaya California dapat menghsilkan 10 hingga 20 buah. Dengan sekali panen setiap minggu bisa mencapai 2 ton per hektar.
Peluang besar  masih terbuka, dan permintaan pasar akan pasokan Pepaya California belum terpenuhi, khususnya untuk memenuhi permintaan dari kota-kota besar dan supermarket. Sementara itu, ketersediaan buah relatif terbatas, karena pepaya unggulan yang mungil ini belum banyak dikenal dan dikembangkan secara luas oleh petani.

BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA

1.    Syarat Tumbuh
Pepaya California tumbuh subur bila ditanam apada lahan yang subur dan sedikit berpasir. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Pepaya ini akan tumbuh optimal pada lahan yang terbuka, lahan memiliki drainase yang baik. PH tanah antara 6-7, dan suhu berkisar 25-30 ˚C dengan curah hujan antara 1000-2000 mm/tahun. Kelembapan udara sekitar 40%. Di atas kriteria ini dapat juga tumbuh akan tetapi hasilnya kurang optimal.
2.    Penyemaian Bibit
Tanaman pepaya diperbanyak melalui cara generatif, menggunakan biji. Biji pepaya dapat diusahakan sendiri dengan menganbil biji dari buah yang masak pohon, dan sehat. Caranya dengan memotong 1/3 bagian buah bagian pangkal  dan mengambil bijidar 2/3 buah dari bagian ujung untuk dijadikan benih. Benih pepaya dapat dibeli di toko-toko pertanian yang menjual benih. Adapun langkah penyemaian benih adalah:
•    Benih dikeluarkan dari bungkus, kemudian rendam dalam air selama sehari semalam.
•    Benih yang tenggelam selanjutnya diperam dalam kertas koran yang lembab atau kain basah selama kurang lebih seminggu dan ditempatkan pada tempat yang teduh selama pemeramanan di jaga kelembapannya.
•    Benih kemudian  disemai dalam polibag ukuran 8×10 cm yang telah diberi media campuran tanah halus dan  kompos 2:1 dan diletakkan dalam sungkup plastik. Selama dalam penyemaiann perlu dijaga kelembapannya denganmenyiram secar rutin.
3.    Penyiapan Lahan
Lahan untuk pertanaman pepaya tidak perlu dilakukan pengolahan tanah sempurna. Persiapan lahan untuk pertanaman pepaya berupa pembersihan lahan dari rumput liar dan pembuatan lubang tanam. Lubang tanam disesuaikan dengan ukuran 60 x 60 x 50 cm. Jarak Pepaya California adalah 2,5 M x 2,5 M atau 2,5 M x 2,75 M. Populasi tanaman perhektar antara 1.450 hingga 1.600 pohon. Lubang dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
4.    Penanaman
Penanaman Pepaya California dilakukan dengan memindahkan bibit dari polibag yang telah berumur antar 1-1,5 bulan, kelubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Sehari sebelum penananman lahan yang akan ditanami diairi terlebih dahulu. Penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari, dengan cara melepaskan bibit dari polibag dan menanam bibit ditengah lubang tanam. Pada saat meleapaskan polibag diusahakan hati-hati agar bola tanah tidak hancur, agar tanaman tidak layu setelah dipindah ke lahan. Setelah penanaman dilakukan penyiraman. Untuk penanaman dibeberapa lubang tanam dianjurkan ditanami 2 bibit sekaligus, untuk cadangan sulam apabila bibit mati atau untuk mengganti bibit yang menyimpang sifatnya. (off tipe)
5.    Pememliharaan
a.    Penyulaman
Penyulaman dilakukan sesegera mungkin terhadap bibit yang mati karena hama/penyakit atau bibit yang menyimpang sifatnya dari jenis yang ditanam. Pada umumnya pekebun menyediakan bibit untuk sulam sampai 25% dari populasi yang ditanam.
b.    Pengairan
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan genangan. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dngan baik. Apalagi didaerah yang curah hujan tinggi dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.
c.    Pemupukan
Untuk produksi yang tinggi tanaman pepaya memerlukan pupuk yang cukup banyak, khususnya pupuk organik. Jadual pemupukan tanaman pepaya dan jenis pupuk yang diberikan dapat mengikuti petunjuk sbb:
a.    Pada saat tanam setiap lubang tanam diberi pupuk kandang/kompos sebanyak 40kg/tanaman.
b.    Seminggu setelah tanam, dipupuk NPK dengan takaran 200 gram/pohon diberikan dalam alur lubang melingkari tanaman. Pemberian pupuk ini juga dapat dilakukan dengan sistem kocor (melarutkan 1 kg NPK kedalam 25 lt air).
c.    Pada umur 3 bulan setelah tanam diberikan pupuk 300 gr NPK/pohon
d.    Pada umur 6 bulan setelah tanam diberikan pupuk 500 gr NPK/pohon + 40 kg pupuk kandang/pohon.
e.    Pada umur 9 bulan setelah tanam diberikan pupuk 500 gr NPK/pohon
f.    Pada umur 12 bualan setelah tanam diberikan pupuk 500 gr NPK/pohon + 40 kg pupuk kandang/pohon
g.    Setelah berbuah tanaman dapat diberi tambahan pupuk KCI untuk meningkatkan ketahanan  dan kemanisan buah.
Pemupukan tanaman dapat diulang setiap 3 bulan sekali dengan dosis 500 gr NPK/pohon, dan setiap 6 bulan sekali diberikan pupuk kandang sebanyak 40 kg/pohon. Cara pemupukan NPK dapat ditabur melingkar pohon, kemudian ditutup dengan tanah.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam dapat dilakukan pemupukan daun dengan interval seminggu sekali.
d.    Pengendalian Hama
Hamadan penyakit utama yang sering mengganggu pertanaman pepaya antara lain :
•    Hama kutu putih (Paracoccus marginatus william). Pengendalian hama kutu putih dengan penyemprotan pestisida akothion, regent, bestox, secara bergantian.
•    Hama aphid dan tungau, hama ini menyerang pucuk tanam dengan cara menghisap cairan pada daun muda. Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan pestisida Curacron, Mesurol dan Akarisida (Kelthane, Omite) untuk Tungau.
•    Beberapa jenis penyakit yang disebabkan  oleh jamur (Phytohthora parasitica, Palmivora, celletotricum dan Pythium) banyak menyerang pepaya dimusim hujan pada bagian daun, batang, akar dan buah. Pengendalian jamur dilakukan dengan penyemprotan fungsisda (Manzate 82 WP + Curzate 8/6 WP) atau Antracol  masing-masing 2 gr dicampur dalam 1 lt air, Disemprot selang 7-10 hr sekali, pada saat mulai berbuah.penyemprotan dihentikan 2 minggu sebelum panen.
6.    Panen dan Pasca Panen
Tanaman Pepaya California dapat dipanen pertama setelah berumur 8-9 bulan. Buah pepaya dipanen pada waktu buah telah memberikan tanda-tanda kematangan, yaitu terdapat semburat warna kuning pada kulit buah bagian ujung.
a.    Cara Panen, panen buah sebaiknya dilakukan dengan cara, memotong tangkai buah dengan menggunakan gunting pangkas atau pisautajam. Periode waktu panen dilakukan setiap 10 hari sekali.
b.    Pasca Panen, Setelah dipanen buah diletakkan ditempat terlindung dan diberi alas plastik. Buah yang cacat dan terdapat tanda bercak jamur diletakkan pada tempat terpisah. Untuk pasaran lokal masing-masih buah pepaya setelah dipanen dari kebun dibersihkan dan dibungkus dengan kertas koran mulai dari ujung tangkai, kemudian dikemas dalam keranjang bambu, peti kayu dengan berat masing-masing 30 kg berisikan 12 s/d 20 buah.

 

Sumber :
BPTP JAWA TENGAH, 2011, Budidaya Pepaya California, BPTP Jawa Tengah.

2 thoughts on “Budidaya pepaya California

Leave a comment